Thursday, June 13, 2013

(Lagenaria Siceraria) LABU AIR BAHAN BAKU PAKAIAN PRIA PEGUNUNGAN (KOTEKA)

Kota Wamena identik dengan sovenir-sovenir berupa koteka (baju tradisional kaum pria). Taukah Anda bahwa koteka berasal dari buah labu air yang disebut dalam bahasa latinnya lagenaria siceraria?. di Wamena, koteka atau dalam bahasa Baliem disebut HOLIM memiliki makna yang beragam jika di pakai  seorang pria.

Selain sebagai pakaian tradisional, ternyata Koteka (Holim) yang di gunakan memiliki makna sesuai pengguna dan bentuk koteka yang di gunakan. Jika koteka yang dipakai berbentuk tegak lurus, menunjukkan bahwa seorang pria pengguna koteka tersebut adalah seorang pria sejati dan masih perjaka.

Jika  bentuk koteka yang dipergunakan berbentuk melengkung ke kiri atau ke kanan, memiliki makna simbol, pengguna adalah seorang yang memiliki status sosial tinggi atau memiliki kedudukan sebagai seorang kepala suku, anak kepala suku ataupun seorang pemimpin dalam suku tersebut
Koteka dipergunakan kepada seorang pria sejak usia tiga tahun hingga beranjak dewasa. Koteka merupakan baju tradisional yang juga menjadi alat (benda) budaya. Hingga saat ini, walaupun telah terjadi pergeseran zaman sehingga sudah banyak masyarakat Pegunungan Tengah khususnya kaum pemuda dan remaja sudah tidak menggunakan koteka lagi, koteka dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif sumber penghasilan bagi seorang petani (budidaya) tanaman labu air tersebut.
Di Wamena, satu koteka yang dijual sebagai buah tangan (oleh2) biasanya di hargai tiga puluh ribu hingga lima puluh ribu rupiah per koteka.(NR)


Sunday, June 2, 2013

BUPATI JAYAWIJAYA MELANTIK DAN MENGAMBIL SUMPAH JABATAN KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN JAYAWIJAYA YANG BARU

Wamena- Bupati Jayawijaya, wempi Wetipo, SH. MH, Jumat (31/05/2013) melantik dan mengambil Sumpah Jabatan pejabat Eselon II dan III di Lingkungan Pemda Kabupaten Jayawijaya. Salah satu pejabat yang dilantik adalah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayawijaya, Drs. Alpius Wetipo.
Drs. Alpius Wetipo sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Objek dan Daya Tarik Wisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayawijaya. Sementara itu, mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Ibu Ratna Isbudiarti, SE telah memasuki masa pensiun dan tidak aktif lagi sejak bulan April 2013.
Dengan dilantiknya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang baru, diharapkan Dinas Kebudpar Jayawijaya akan lebih pro aktif lagi dalam membina serta memajukan Pariwisata di kabupaten Jayawijaya. (NR)